Izrail Bilang, Ini Ramadhan Terakhirku
Ramadhan merupakan bulan yang penuh dengan kemuliaan dan keberkahan. Bulan ramadhan adalah bulan yang lebih baik dari pada seribu bulan, yang di mana dalam sebulan penuh seluruh umat muslim dunia menunaikan ibadah puasa, menahan lapar dah haus serta menahan hawa nafsu, mulai dari terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Pada malam harinya seluruh umat muslim di dunia berbondong-bondong untuk menunaikan shalat tarawih secara berjamaah yang dilanjutkan dengan tadarus Al-Qur’an. Ramadhan adalah bulan di mana seluruh umat Islam berlomba-lomba dalam mengerjakan amal kebajikan. Mengenai keutamaan bulan ramadhan ini, Abu Hurairah Radhiyallahu anhu berkata bahwa Rasulullah Saw biasanya memberi kabar gembira kepada para sahabatnya dengan Bersabda:
“Telah datang kepada kalian bulan ramadhan, bulan yang diberkahi. Allah mewajibkan kepada kalian puasa didalamnya, pada bulan-bulan ini pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan para setan dibelenggu, juga terdapat pada bulan ini malam yang lebih baik dari pada seribu bulan. Barang siapa yang tidak memperoleh kebaikannya, maka dia tidak memperoleh apa-apa” [HR. Ahmad dan An-Nasai]
Namun, meskipun demikian, masih banyak kita melihat penampakan manusia (muslim) yang masih sibuk dengan urusan dunianya ketika bulan ramadhan ini tiba, ia asyik dengan panorama ilusi duniawi dan melupakan bekal ukhrawinya. Padahal bulan ramadhan merupakan bulan yang selalu dinanti-nantikan oleh umat muslim yang beriman untuk dapat meraih gelar takwa di sisi Allah SWT. Jangan pernah kita berpikir bahwa kita masih memiliki jatah hidup untuk merasakan ramadhan lagi di tahun mendatang. Tidak ada yang bisa menjamin apakah ramadhan tahun depan kita akan berjumpa lagi dengan bulan ramadhan, mungkin boleh jadi inilah ramadhan terakhir kita. Jika kita mencoba mengandaikan kalau Malaikat Izrail datang bertemu kita dalam wujud seorang manusia, kemudian ia mengantarkan sepucuk surat yang bertuliskan:
Kepada Yang Terhormat
Saudara Fulan
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saudara Fulan, dengan ini saya beritahukan kepada saudara, bahwa saya ditugaskan oleh Allah Swt untuk menjemput roh Anda pada tanggal 8 Syawal tahun ini, sehingga ramadhan ini adalah ramadhan yang terakhir bagi Anda. Harap dipergunakan dengan sebaik-baiknya.
Demikian pemberitahuan dari saya. Kurang dan lebihnya mohon maaf
Waalaikum salam warahmatullahi wabarakatuh
Tertanda,
Malaikat Maut
Izrail
Jika ini yang berlaku, tentu akan banyak umat muslim di dunia memanfaatkan waktu bulan ramadhan ini dengan sebaik-baiknya, melaksanakan puasa ramadhan dengan sungguh-sungguh, memberikan sedekah kepada sebanyak mungkin fakir miskin dan anak-anak yatim piatu, tidak pernah meninggalkan shalat wajib maupun sunnah, serta shalat tarawih, menghatamkan Al-Qur’an, i’tikaf di masjid, bahkan mungkin ia tidak nafsu lagi dengan urusan duniawinya. Akan tetapi surat di atas tentu hanya sebuah pengandaian, namun ada hikmah yang dapat kita petik bahwa umur seluruh manusia tidak ada yang tahu, dan ketika ajal itu datang, tidak ada seorang pun yang sanggup menunda ataupun menghindarinya.
Sebagaimana termaktub dalam Q.S Al-Jumu’ah Ayat 8
قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ۖ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَىٰ عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
“Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
وَلِكُلِّ أُمَّةٍ أَجَلٌ ۖ فَإِذَا جَاءَ أَجَلُهُمْ لَا يَسْتَأْخِرُونَ سَاعَةً ۖ وَلَا يَسْتَقْدِمُونَ
“Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu, maka apabila telah datang waktunya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.” (Q.S. Al-A’raf: 34)
Coba Anda renungkan! berapa kali Ramadhan telah Anda jalani selama hidup? Adakah ada peningkatan kualitas keimanan Anda dari perjalanan melintasi berkali-kali ramadhan itu? Jika ramadhan kita di tahun ini masih sama atau malah lebih buruk dari ramadhan kemarin, berarti ramadhan memang tidak begitu istimewa bagi kita. Kita hanya merasa ramadhan hanya sama seperti sebelas bulan lainnya. Astagfirullah, padahal Allah telah menjanjikan berlipatgandanya pahala yang dikerjakan ketika ramadhan. Namun, hanya sedikit yang bersyukur atas kesempatan itu. Maka Nikmat Tuhan yang manakah yang kamu dustakan? Semoga tulisan ini dapat bermanfaat dan dapat menjadi pengingat diri bahwa Ramadhan tahun ini mungkin saja ramadhan terakhir bagi kita.
HOLYWING88.COM : Holywing88 Situs Slot Gacor Hoki Dan Slot Terbaru Online Gampang Maxwin Hari Inislot gacorHolywing88slot gacor hari iniHolywing88slot gacor terbarusitus slot terpercayasitus slotslot gacor terbaruHOLYWING88slot gacorHOLYWING88SLOT DANASLOT DANA