Skip links

Merangkai Ukhuwah Islamiyah Lewat AMKI Muda

Berlangsungnya Kongres Nasional ketiga oleh Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) sejak kamis (09/03) hingga sabtu (11/03). Menaruh memori yang indah pada pertemuan perwakilan dari 148 perguruan tinggi se-Indonesia dari Sabang hingga Merauke. dilaksanakan secara hybrid dan bertempat di Universitas Yarsi, Jakarta. Kongres kali ini membawa sebuah tema menarik mengenai “Revitalisasi Masjid Kampus untuk Merekatkan Kesatuan Bangsa dan Membangun Generasi Unggul Menuju Indonesia Emas 2045”.

Kongres dibuka oleh Direktur Kelembagaan Ditjen Diktiristek, Dr.Lukman yang mengungkap bahwa banyak sekali inovasi yang berkembang diluaran sana, namun sayangnya tidak diimbangi dengan keyakinan seluruh usaha atas campur tangan Yang Maha Kuasa. ia mengungkapkan, bahwa masjid bukan hanya sekedar simbol melainkan mampu menjadi sebuah pusat perubahan dan peradaban.

Melalui Kongres Nasional ini AMKI Muda mendapatkan mandat yang luar biasa demi terciptanya generasi unggul dimasa mendatang. Hari yang dilalui selama kongres berlangsung, diisi dengan materi yang membangun sebuah mindset dan keyakinan bahwa generasi Islam akan memegang tongkat estafet kepemimpinan. Pembentukan AMKI Muda dengan pengurus yang berasal dari mahasiswa berbagai perguruan tinggi menjadi sebuah tonggak awal harapan munculnya bibit-bibit berkualitas untuk NKRI.

Tiga hari berjalannya kongres banyak pengajaran dan motivasi yang diberikan untuk menanamkan rasa persaudaraan dan membangun Ukhuwah dengan sesama manusia. Kongres ini pula menjadi ajang terciptanya relasi dan kolaborasi antar AMKI Muda. AMKI Muda merupakan sebuah wadah pengembangan mahasiswa yang dibangun atas inisasi Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) keterlibatan mahasiswa dalam memakmurkan masjid dinilai sebagai prosedural yang tepat dalam mempercepat proses peradaban. Masjid yang terletak pada lingkungan kampus diharapkan mampu menjembatani mahasiswa dalam mengolah pemikiran yang negatif serta membangun kepercayaan diri melalui penanaman pendidikan moral dan karakter melalui masijid kampus sebagai acuannya. Relasi yang positif mulai dirangkai selama kongres berlangsung, cerita menarik dan unik dari setiap organisasi mahasiswa melibatkan masjid kampus sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan kreatifitas.

“Banyak sekali cerita menarik dari teman-teman yang dapat diwujudkan tidak hanya berupa gagasan dan bertukar pikiran melainkan melalui aksi yang solid serta membentuk karakter kepemimpinan mulai dari sekarang. Adanya relasi ini tidak hanya menjadi kesempatan memupuk rasa persaudaraan tetapi juga dapat menjadi ajang kolaborasi secara nasional kepada teman-teman yang lain” ujar Andhika, mewakili Ikatan Mahasiswa Maskam Universitas Borneo Tarakan pada Kongres tersebut.

Kongres yang berlangsung singkat tidak menjadikan pertemuan tersebut usai begitu saja. Kreatifitas dan kebermanfaatan melalui pusat peradaban yang dibangun melalui masjid kampus sudah semestinya berjalan secara perlahan mulai dari sekarang. Pada Kongres kali ini, secara aklamasi Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono kembali diamanahkan memegang kepemimpinan AMKI sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat periode 2023-2027. Pendirian AMKI bukan hanya sekedar menjadi wadah pertemuan untuk para pengurus atau takmir di masjid kampus melainkan membawa misi perubahan yan signifikan pada moral dan intelektual masyarakat di kampus.

“Untuk generasi yang ada dipelosok, ucapan terima kasih saya sampaikan atas kehadiran yang jauh-jauh dari kalimantan. Saya pendiri AMKI berharap, suatu saat kalian akan menggantikan posisi saya dimasa mendatang. Mewariskan pada pemimpin di 20 hingga 30 tahun yang akan datang. Jangan tinggalkan masjid, cintai dan tunggu kasih sayang dari Gusti Allah pada kalian” ungkap Drs.H.M.S Soelaeman.

Visi AMKI berfokus pada pembinaan generasi muda yang akan menjadi pemimpin dimasa mendatang, dengan harapan akan memberikan dampak positif untuk masyarakat Indonesia. Kongres ketiga ditutup oleh Prof. Jimmly Asshidiqie yakni mantan Ketua Mahkamah Konstitusi RI dan Guru Besar Universitas Indonesia. Menandakan awal perjalanan proses panjang akan dimulai oleh Asosiasi Masjid Kampus Indonesia (AMKI) dan AMKI Muda.

Leave a comment